Sabtu, 07 Maret 2009

Curhat…

Q temukan cahaya baru…

Tapi apakah cahaya itu tak akan menjauhiku…?

Q t’lah jera dengan semua angan-angan…

Sehingga ku padamkan rasaku…

Tapi rasa ini bagaikan bara yang selalu menempaku…

Dan membuat hatiku berkedap-kedip…

Hidup mati rasa ini menemaniku hingga sekarang…

Dan tak ada yang peduli dengan rasaku…

Bahkan cahaya itu sendiri…

Keseharianku dilecehkan waktu…

Dan itu semua ku terima tanpa berbuat sesuatu…

Sesuatu yang bisa buat cahaya itu ngerti’in aku, mahamin aku dan tegarkan aku…

Ku bagaikan mentari dalam lagu ‘kasih ibu’…

Yang hanya memberi dan tak harap kembali…

Ooo… kedengarannya prih dan pilu…

Memujamu.., menaruh hati padamu.. ,mencintaimu.., merindukanmu…

Ooo…sudah ku rasakn sejak dahulu kala…

Dan seperti yang dikatakan Flanella.., kau adalah ’ hal tersulit…’

Yang bisa buat hatiku terkait…

Terkait cinta…

Iya.., hatiku terkait cinta…

Tahukah kau makna terkait…?

Terkait karna ku tak menduganya…

Tak menduganya karna ku tak menyadarinya…

Tak menyadarinya karna ku tak menginginkannya…

Tak menginginkannya karna ku membencinya…

Membencinya karna buat ku gila…!!!

Tapi…ku tak bisa…,menghindarinya…

Karna ku hanyalah manusia biasa…

Yang terlahir bersama rasa dan cinta…

Dan karna adanya rasa dan cinta…

Save Your Love for Your True Love…

I can without You…

Kamis, 26 Februari 2009

rahasiamu

Rahasiamu…

Kini….

Kau t’lah berpaling darinya….

Tapi ku t’lah bersamanya….

Dan cinta kita mengalir adanya….

Tanpa diwarnai rasa asmara….

Rasa di saat kau belum katakan yang sebenarnya….

Dan rasa di sa’at ku belum mengenalnya….

Kini….

Kita hanyalah teman biasa….

Oh rahasia….

Bukankah kau tak perlu diungkapkan….?

Bukankah kau adalah simpanan hati yang sembilu….?

Oh rahasia….

Kau jadikan aku pecundang….!

Kau jadikan aku memebeku dan pilu….

Kini….

Lihatlah hatiku yang tunduk padamu….

Tunduk pada rahasia dan cintamu….

Cintamu yang semanis madu…

Tapi madu tak semanis cintamu…..

Sungguh kau adalah pemandu….

Jiwaku yang tersesat dan terbelenggu….

Kini….

Pengharapanku dihentikan waktu….

Penantianku berakhir di malam minggu….

Kau rentangkan rahasiamu di landasan hatiku….

Kemudian kau katakan sesuatu…

“aku sudah punya kekasih....”

Hatiku layu….

Layu karna ku hanyalah selingkuhanmu….

Kini….

Kita bagaikan dua garis yang sejajar….

Indah dan takkan pernah bersatu….

Dan inilah akhir dari akar….

Rahasiamu yang tersembunyai dariku….

Nisa

Nisa

Nisa…

Namamu begitu lembut didengar….

Begitu indah diucapkan….

Wajahmu memencarkan cahaya yang menyejukkan mata hati….

Sungguh ku beruntung telah mengenalmu….

Mengenalmu adalah hadiah dan kenangan bagiku….

Mengenalmu seakan–akan ku tlah memilikimu….

Padahal sedikitpun hatiku tak bisa menyentuhmu….

Ku sadar akan itu Nis…. Ku sadar….

Ku sadar posisis mimpiku….

Lambat laun,ku kan terkubur bersama mimpi-mimpi dan kenanganku….

Mimpiku adalah memilikimu….

Kenanganku adalah mengenalmu….

Tanpa mengenalmu maka tak mungkin memeilikimu….

Tetepi mengenalmu pun belum cukup dan bisa meyakinkanmu….

Karna cintamu laksana berlian….

Perlu ketelitian dalam pengukiran….

Perlu kesabaran dalam penantian….